Initial D
Kurang lebih
1 tahun yang lalu (Mei 2013) ketika aku bertemu dengannya. Pertemuan yang
sangat unik dan akhirnya kita bersahabat sampai sekarang. Pertemuan yang gak
disengaja terjadi ketika kita interview bareng di 1 perusahaan yang lumayan
terkenal. Ketika ku masuk ke dalam ruangan dan disitu ada kamu dan orang-orang
yang ikut interview juga saat itu. Aku duduk tepat di sebelah kamu, tasmu yang
mengganggu dan mengharuskan aku menegurmu. Di tengah-terngah keheningan ruangan
itu, tiba-tiba suara HP-ku bunyi, dan aku gak ngerti kenapa kamu malah
menertawakan aku, dalam hatiku, “emang
ada apa yah, apa yang lucu yah? “ Entah gimana juga akhirnya kita yang ada
didalam ruangan itu jadi heboh karena kamu, kita jadi saling berkenalan, dan
kamu minta pin BBM atau nomor telepon kita.. 1 harian itu aku gak bisa berhenti
ketawa gara2 sikap kamu, berpikir dalam hati “ ada yah orang se-asik dia untuk dijadikan temen “. Dan perkenalan
kita yang singkat itu menjadi persahabatan yang berujung sampai sekarang, dari
4 orang yang ada, hanya kita yang masih berlanjut temenan.
Saling cerita
tentang kita, yang ternyata itu 1 kampus sama aku juga di Binus, tapi kamu 1
angkatan diatas aku dan beda jurusan juga sih, tapi yang penting kita 1 kampus
lah wkwkwkwk. Yah persahabatan kita selama ini paling cuma lewat BBM doang,
saling bertukar cerita dan pengalaman kerja kita masing-masing. Sempet juga aku
terenyuh dengan kebaikan kamu sama aku, setiap BBM-an sama kamu pun aku gak
pernah bisa berhenti ketawa, karena aku memang senang ketika ada kamu. Aku sadar
juga ternyata aku suka kamu, karena aku bisa menjadi diriku sendiri. Tapi sayangnya
saat itu aku sudah punya pacar dan kamu tahu akan hal itu, jadi lebih baik
kupendam saja perasaanku ini.
Lambat laun
perasaanku padamu pun hilang begitu saja dan kamu pun menghilang begitu saja tanpa
kabar, walaupun sebenarnya masih ada contact BBM kamu, tapi gak mungkin kan
kalau aku terus yang BBM kamu duluan, dan akhirnya pun aku lupa akan perasaanku
padamu dan juga kamu. Hingga beberapa bulan kemarin kamu tiba2 chat aku di
Line, tanyain kabar aku, kerjaan dan segalanya, dan akhirnya pun kamu tahu
kalau aku sudah sendiri sekarang ( hahaha, modus sih sebenarnya yah gua ). Terkadang
kamu juga suka ajakin jalan tapi yang paling nyebelinnya itu bareng sama
temannya lah dan gak pernah mau anterin pulang, padahal kan pulangnya malem,
maka dari itu aku gak pernah mau karena takut pulang malem.
Sampai saatnya
ketika kamu ngajakin aku lagi karaoke bareng temen2 kamu yang baru buka tuh di
salah satu mall yang terkenal di tengah kota Jakarta, aku mau ikut deh,
nebel2in muka aja de bareng sama temen2 kamu itu. Karena aku pikir lumayan juga
buat hilangin kejenuhan dari kerjaan dan bisa nambah temen juga de. Dan akhirnya
pergilah aku bertemu dengan kamu setelah 1 tahun gak bertemu kamu, dan kamu
sama sekali gak berubah, masih tetep seperti dulu, dan aku bisa dengan mudah
mengenali kamu yang lagi jalan kea rah toilet, dan aku baru keluar. Dan hari
itu, gak ada kata lain selain I’M HAPPY..
I’M HAPPY WITH YOU, D. Jalan bareng sama kamu dan temen2 kamu itu ternyata menyenangkan,
apalagi kamu yang gak pernah tinggalin atau diemin aku sedetikpun, selalu ajak
aku ngobrol dan aku tau memang begitulah kamu, kamu yang bawel, kamu yang
supel, kamu yang segala-galanya bisa membuatku nyaman dan tertawa lepas. Tapi tetep
aja pulangnya aku disuruh pulang sendiri, tapi pas kamu sampe dirumah, kamu
juga langsung Line aku tanyain aku sudah sampe rumah blm, wuihh..perhatiannya
kamu padaku, tapi gak tau juga yah ini bentuk perhatian atau memang kamu
ngerasa gak enak sama aku.
Mungkin karena
terlalu menyenangkan jalan bareng sama kamu, aku jadi pengen jalan bareng terus
sama kamu, tapi kamu yang gak pernah mau, hmm..nyebelin banget, sumpah aku
sebel banget sama kamu. Tapi hari Sabtu pagi kemarin tiba2 kamu ajakin aku lagi
malamnya untuk nonton konser Raisa bareng sama temen kamu, lagi- lagi bareng
temen kamu, tapi gapapa lah, yang penting sama kamu, aku seneng, tapi kali ini
dengan perjanjian harus anterin aku pulang, hahaha. Akhirnya tiba de aku di
mall itu, dan kamu ngaret buat aku arus tunggu setengah jem, huftt.. But after
that, I’m Happy again with you. Setiap hal yang terjadi pada hari itu masih
teringat jelas diotak aku ini, dari datang sampai pulang, aku ingat semuanya
dan rasanya gak pengen aku lupain dan aku lewatin setiap moment bareng kamu itu
di benakku. Dan ini moment yang gak pengen aku lupain dihidupku selama kenal
sama kamu yaitu pas nganter aku pulang, bener2 cowok banget kamu itu, ngasih
jaket kamu ke aku takut aku kedinginan atau masuk angin, bawa motor juga pelan,
walaupun kamu bilang, emang kamu bawa motor pelan dan pasti safety, yah
pokoknya itu bener2 moment indah deh selama sama kamu (lebhayyyy panniii
hahaha). Dan kita pun ada buat perjanjian kontrak M, hahaha konyol banget ya,
tapi bodohnya aku mengiyakan kamu yang punya ide gak masuk akal itu.
Tapi
ditengah kebahagiaan aku bareng sama kamu ini ternyata cuma aku yang menikmatinya,
cuma aku yang merasakan happy bareng sama kamu, indah bersamamu D. Aku tau kamu
Cuma anggep aku sebagai temen kamu, itu saja. Sedangkan aku, aku dulu pernah
punya perasaan suka sama kamu, dan sekarang itu kembali terjadi lagi padaku.
Aku Suka Kamu, D. Ini kusadari kemarin saat aku pergi dengan seorang temen yang
lagi PeDeKaTe sama aku, ketika jalan dengannya, aku malah mikirin kamu, ketika
boncengan motor, aku juga malah mikirin kamu, mikirin setiap moment yang
terjadi antara kita, dan itu jelas dan nyata banget di otakku kalau aku mikirin
kamu, bayangan dirimu lah yang hadir dibenakku. Hingga tanpa sadar aku
meneteskan airmata yang segera saja kuhapus. Dan aku hanya bisa bilang pada
diriku “Mampukah perasaanku ini sampai
kepada dirimu yang disana, yang hanya menganggepku sebagai sahabatmu saja? Mampukah
aku membuatmu sadar kalau aku suka sama kamu dan membuatmu juga suka padaku?
Atau haruskah ku pendam perasaan ini dan hanya menyukaimu dalam hatiku saja,
tanpa kamu tahu, sehingga kamu gak menghindariku dan tetep bersahabat sama aku?
Yah mungkin itu lebih baik, menyukaimu dalam hatiku saja D ”. Inilah
benarnya bahwa cinta tak harus memiliki, berada didekatmu saja sudah cukup
untuk diriku saat ini, D..
mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa dicintai
tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dalam hidupmu, dalam hidupmu
mengagumi tanpa dicintai
tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dalam hidupmu, dalam hidupmu
telah lama kupendam perasaan itu
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku
ku ingin kau tahu
diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga hujung waktuku
dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
dan izinkan aku
memeluk dirimu kali ini saja
tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja
memeluk dirimu kali ini saja
tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja