Kamis, 13 November 2014
Jujur padamu
Minggu, 09 November 2014
Kamu lah..
aku merasa Tuhan masih baik padaku, masih mau memberikan aku seseorang seperti kamu..aku tau Tuhan tak akan pernah membiarkan aku sendirian dalam menjalani hidupku ini, dan aku diberi kamu , yang mungkin akan menemani sisa hari-hariku, mengisi cerita hidupku, mewarnai perjalanan yang sudah di tulis olehNya..aku benar2 bahagia memiliki kamu sekarang dan gak ingin kehilangan kamu..aku gak pengen melewati sedetikpun kebersamaan sama kamu..
aku yakin sedikit demi sedikit kita pasti bisa melewati semuanya, yang penting kita harus tetap bertahan, jangan pernah menyerah, dan selalu berusaha untuk mempertahankan cinta kita..ku berharap,suatu saat nanti setiap detik ku memejamkan mata, itu selalu ada kamu, dan aku berharap di saat aku membuka mataku, aku tetap akan selalu bersama kamu, ada kamu disisiku dan dihidupku..
aku akan menemani kamu disaat senang, sedih, suka dan duka, kita akan melewati semua rintangan dan halangan yang akan terjadi bersama-sama, aku tak akan pernah meninggalkan kamu sedetikpun..aku ingin kita selalu bersama selamanya..aku ingin kita saling berpegangan tangan selamanya, berpelukan merasakan kasih sayang yang kita miliki,,selamanya aku ingin bersamamu,,selamanya aku ingin menikmati anugrah ini,,
Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas dimataku
Warna - warna indahmu
Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki
Sifatmu nan s'lalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu
Saat kau disisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki
Selasa, 28 Oktober 2014
Lucky
Minggu, 26 Oktober 2014
This What I Feel Today
bete banget liat tingkah kamu hari ini,,nyuekin orang banget hari ini,,merasa tidak ada artinya aja aku hari ini untukmu,,gak mau cemburu tapi dibuat cemburu mulu,,
ya ya ya,,mungkin kamu bosan kali berhubungan terus sama aku setiap hari,,apalagi udah ketemuan sama aku seharian sampe bosan,,
ya ya ya,,aku ngerti mungkin kamu butuh juga bareng sama teman-teman kamu, gak harus selalu dengan aku, yang cuma bisa temanin kamu lewat BBM doang,,
mungkin aku salah seperti ini sama kamu,,tapi aku gak bisa nutupin kalo aku benaran sebel sama kamu kaya begitu,,
mungkin cuma aku doank kali yang merasa pengen selalu sama kamu setiap saat,,ga pikirin kamu bosen atau apapun itu,,aku sekarang cuma bisa menangis doank sayank,,aku bukanlah manusia sempurna,,aku punya perasaan dan hati juga kalo diginiin sama kamu,,
aku gak pengen mempermasalahkan hal-hal seperti ini, tapi apakah kamu bisa mengerti juga yang kamu lakukan itu seperti apa dan bagaimana jika itu ku lakukan juga sama kamu?apakah kamu baru tau dan ngerti juga perasaanku saat ini jika kamu mengalaminya?
Aku untukmu..Kamu untukku..
kemarin...yah kemarin..
aku bertemu kamu lagi untuk kedua kalinya..bertemu dengan orang yang kusayangi..melewati hari-hari bersamamu..ini lah pacarku, pacar yg kusayangi, pacar yg bisa membuatku tertawa, tersenyum, merasa cemburu lagi, merasa sedih bila tak ada dirinya, merasa takut kehilangannya, selalu ingin dijaganya, dan semuanya..semuanya itu kembali aku rasakan denganmu..
kemarin kamu membuatku bahagia, aku benar-benar bahagia bersama kamu..kamu memeluk aku terus sepanjang hari kemarin, serasa tak ingin aku pergi darimu..kita juga sempat berciuman dengan malu-malu, tapi kunikmati itu semua karena itu ciuman pertama kita..
disaat nonton kamu memelukku, berpegangan tangan, berciuman, seakan kita tak peduli lagi orang-orang disekitar kita yang mungkin melihat itu semua, kita seperti sedang di mabuk asmara, sedang melepaskan rasa rindu yang telah tertahan sejak pertama bertemu..
di saat makan aku merasa senang bisa makan bareng sama pacarku..aku senang bisa melihat pacarku dari jarak dekat, aku gak bisa berhenti ketawa dan tersenyum melihatmu, karena aku senang sayank, melihat tingkahmu yang lucu dan salah tingkah ketika aku menatapmu, itu benar-benar membuatku bahagia memilikimu saat ini sayank..sempat kemarin saat aku menatapmu aku bertanya dalam hatiku, apakah kamu yang terakhir untukku, apakah kamu yang akan mengisi sisa hariku ini, apakah aku pun mampu membahagiakan kamu dengan segala kekuranganku ini, yang pasti saat ini aku merasakan cinta dan sayang untukmu dan darimu..
terlebih lagi pada saat kita karaoke-an, aku melihat tingkahmu yang lucu, aku senang menatapmu seperti itu dan aku gak mau melepaskan tatapan ini darimu, saat kita berciuman dan berpelukan, aku benar-benar merasa nyaman bersamamu, rasanya gak pengen lepas dan berakhir karena waktu, rasanya aku ingin hidup bersamamu selamanya, memelukmu setiap hari, mencium kamu setiap saat, bermanja-manja juga sama kamu, aku ingin semuanya kulakukan bersamamu..
di saat sebelum pulang, kamu ada cerita tentang dirimu sendiri, dan aku mengerti semuanya sayank, aku mencintai dan menyayangi kamu apa adanya, aku percaya kamu bisa membahagiakan aku, aku cuma berharap kamu gak pernah menyakiti hatiku dengan hal-hal yang bisa membuatku sakit hati..
kalo kamu salah, aku pasti akan bilang sama kamu, begitu juga dengan kamu, jika aku salah, bilang aja sama aku..aku ingin kita saling terbuka dalam segala hal dan masalah, aku gak ingin ada kebohongan antara kita..kita mengerti satu sama lain juga, jangan malu buat mengakui kesalahan kita..
aku juga ingin hanya aku yang ada dihatimu, gak ada orang lain lagi dihatimu, karena saat ini hanya kamu yang ada dihatiku..aku sayang kamu..benar-benar sayang kamu..aku ingin mencintaimu sampai akhir sayank..
Rabu, 15 Oktober 2014
My Favorite Song This Time :)
Yang Pertama:
What would I do without your smart mouth?
Drawing me in, and you kicking me out
You've got my head spinning, no kidding, I can't pin you down
What's going on in that beautiful mind
I'm on your magical mystery ride
And I'm so dizzy, don't know what hit me, but I'll be alright
My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind
[Chorus:]
'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you, ohoh
How many times do I have to tell you
Even when you're crying you're beautiful too
The world is beating you down, I'm around through every mood
You're my downfall, you're my muse
My worst distraction, my rhythm and blues
I can't stop singing, it's ringing, in my head for you
My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind
[Chorus:]
'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you, ohoh
[Bridge:]
Give me all of you
Cards on the table, we're both showing hearts
Risking it all, though it's hard
[Chorus:]
'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you
I give you all of me
And you give me all of you, ohoh
Yang Kedua itu : (gw ganti liriknya jadi Boy , hahaha...)
Boy your heart, boy your face is so different from them others
I say, you're the only one that I'll adore
'Cause every time you're by my side
My blood rushes through my veins
And my geeky face, blushed so silly yeah, oh yeah
And I want to make you mine
Oh, baby, I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we'll be together 'til we die
Our love will last forever and forever you'll be mine, you'll be mine
Boy your smile and your charm
Lingers always on my mind I'll say
You're the only one that I've waited for
And I want you to be mine
Oh, baby, I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we'll be together 'til we die
Our love will last forever and forever you'll be mine, you'll be mine
And I want you to be mine
And I want you to be mine
Oh, baby, I’ll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we’ll be together 'til we die
Our love will last forever and forever you’ll be mine, you’ll be mine
Oh, baby, I’ll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we’ll be together 'til we die
Our love will last forever and forever you’ll be mine, you’ll be mine
untitled again,,
Senin, 13 Oktober 2014
Hope
Rabu, 08 Oktober 2014
Just say I Love U , but I can't
Aku suka kamu.. saat ini Cuma kamu yang ada dihatiku ini, aku gak tau kenapa aku bisa suka sama kamu sampai seperti ini..padahal ada seseorang yang menyukaiku juga dan pengen ajak serius juga menjalani hubungan bersamaku, tapi aku terhalang perasaanku padamu, D..aku menundanya karena saat ini aku menyukaimu, aku ingin rasanya bersama kamu, tapi nyatanya tuh mustahil..
Harus sampai berapa lama aku menunda dirinya yang menungguku , dan juga harus sampai berapa lama aku menunggu kesadaranmu tanpa aku harus menyatakannya padamu, kalau aku menyukaimu, menyayangimu.. hatiku ini terasa sesak, menahan perasaan ini padamu, aku ingin kamu sadar , aku ingin kamu tahu, tapi aku takut kehilangan kamu,.
Tapi rasanya aku baru saja mendapatkan penolakan secara gak langsung dari kamu..Aku gak tau maksud kamu apa dan kenapa selalu suru aku buat cari cowok beberapa hari ini dengan alasan yang gak masuk akal dan gak ku mengerti, sedangkan tanpa kamu sadar, cowok yang kuharapkan itu kamu.. Gimana caranya aku bisa mendapatkan cowok lain, sedangkan hatiku ada kamu sekarang.. aku pengen kamu saat ini.. aku ingin bersamamu.. menyedihkan rasanya kalo menyukai seseorang seperti ini.. tapi aku gak bohong koq, aku bener2 menyukai kamu..
Hai, kamu yang disana, kamu yang entah sedang apa..
aku cuma mau bilang, aku suka kamu, aku sayang kamu..That's it..^^
Minggu, 05 Oktober 2014
Aku tak pantas untukmu
Selalu ada kisah antara aku dan kamu dan kita,,aku yang tau akan perasaanku padamu,,kamu yang gak tau perasaanku padamu,,dan kita yang pura-pura diam dengan apa yang kita rasakan,,
Yah beginilah aku,,dari dulu hingga detik ini hanya memendam perasaanku padamu,,tak pernah terkatakan,,tak pernah terucapkan,,tak pernah juga kutunjukkan,,aku hanya bisa diam,,diam seribu bahasa,,diam karena takut akan kehilangan kamu,,aku hanya bisa menjadi sebatas teman kamu,,sebatas teman buat gila2an bareng,,tidak lebih dan tidak kurang,,
sejak kejadian kemarin aku sadar bahwa aku memang tak pantas untuk jadi seseorang yang lebih dari sekedar teman,,aku terlalu berharap semua akan berubah seiring dengan berjalannya waktu,,tapi pengharapanku membuat aku kecewa dan sedih,,jujur detik dimana kejadian itu aku ingin rasanya meneteskan airmataku yang kedua kalinya untukmu, tapi aku tahan semuanya, aku gak pengen kamu tau bahwa aku sedih karenamu,,aku mencoba menutupi segalanya,,membuang semuanya detik itu juga dengan hal lain yang ku berusaha untuk tertawa,,
aku memang tak pantas untukmu..aku sadar itu semua,,
tak seharusnya juga aku berharap untuk seseorang sepertimu..
aku yang tak tahu diri ingin bersamamu,,
aku yang terlalu tidur diatas angin menginginkanmu,,
aku yang tak kuasa menahan hadirnya dirimu dihidupku bahkan di mimpiku,,
di mimpiku yang terlalu indah yang tak mungkin menjadi nyata,,kamu mengecupku dengan lembutnya,,kamu memelukku,,kamu benar2 memanjakan aku,,tapi aku langsung terbangun dan sadar bahwa aku tak pantas untukmu,,
aku terlalu berkhayal menginginkanmu,,lebih baik kulupakan saja keinginanku itu padamu,,aku udah tak tau lagi bagaimana caranya mengharapkanmu, menginginkanmu,,
ingin ku melupakanmu, tapi aku tak bisa,,aku tak mampu melupakanmu,,
biarlah kamu yang sadar sendiri bahwa aku menyukaimu..dari awal dan sekarang,,aku suka kamu,,
aku hanya tau saat ini bahwa aku tak pantas untukmu,, dan kamu pun tak mungkin menyukaiku,, dan kita mungkin saja takkan pernah bersama, walaupun aku ingin kita bersama selalu,,
Senin, 15 September 2014
INITIAL D
mengagumi tanpa dicintai
tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dalam hidupmu, dalam hidupmu
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku
ku ingin kau tahu
diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga hujung waktuku
dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
memeluk dirimu kali ini saja
tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja
Rabu, 10 September 2014
Jodoh Pasti Bertemu
Jumat, 25 Juli 2014
L.E.L.A.H
Mungkin ini lah yang ditunggu olehmu..
Selama ini yang gak pernah terlintas dipikiranku..
Kelelahanku padamu..
Kelelahan yang tak pernah kuungkapkan dan selalu kupendam..
Kelelahan menghadapi kamu yang gak pernah percaya sama aku..
Kelelahanku yang entah harus berapa kali kukatakan bahwa aku sayang kamu..
Apakah ini waktunya ku melepaskanmu walau aku tak sanggup?
Waktu yang selalu sering kudengar dari orang banyak bahwa kita takkan pernah bersatu..
Waktu dimana aku harus berhenti menangis oleh karenamu..
Aku benar-benar lelah karena tak pernah bisa dipercaya sama kamu..
Selama ini aku seperti menjalani suatu hubungan hampa, yang tanpa ada kepercayaan antara kita..
Aku merasa semuanya sia-sia..
Aku lelah sayang..
sangat lelah..
Sabtu, 19 Juli 2014
Aku cemburu
Kamu tahu gak sih apa yang lagi aku rasakan saat ini..?
Aku lagi cemburu sayang,,aku benar-benar cemburu sekali..
Aku cemburu dengan orang-orang yang ada disekitarmu..
Aku cemburu kepada mereka yang setiap saat bisa bertemu denganmu tanpa ada halangan jarak dan waktu..
Demi Tuhan, aku sangat cemburu kepada mereka yang selalu mampu melihat dan menikmati senyum dan tawamu bahkan wajahmu yang selalu kumimpikan..
Aku juga cemburu kepada mereka yang berada disekelilingmu, yang selalu mampu berkomunikasi denganmu kapanpun mereka mau..
Aku benar-benar cemburu bahkan iri kepada mereka yang melihat jejak langkahmu kemanapun kamu pergi dan berada..
Tolong kamu katakan kepada mereka, aku mencemburuinya..
Aku juga ingin seperti mereka sayang..Aku ingin melakukan apa yang mereka bisa lakukan bersamamu..Aku juga ingin menemani kamu di sepanjang harimu..
Bisakah aku seperti mereka juga sayang?
Rabu, 09 Juli 2014
Sampai Kita Tua Nanti
Pada hari pernikahanku, aku membopong istriku. Mobil pengantin berhenti di depan flat kami yang cuma berkamar satu. Sahabat-sahabatku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari mobil. Jadi kubopong ia memasuki rumah kami. Ia kelihatan malu-malu. Aku adalah seorang pengantin pria yang sangat bahagia.
Ini adalah kejadian sepuluh tahun yang lalu. Hari-hari selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening. Kami mempunyai seorang anak, saya terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang. Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut.
Ia adalah pegawai negeri sipil. Setiap pagi kami berangkat kerja bersama-sama dan sampai di rumah juga pada waktu yang bersamaan. Anak kami sedang belajar di luar negeri. Perkawinan kami kelihatan bahagia. Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yg tidak kusangka-sangka.
Dew hadir dalam kehidupanku. Waktu itu adalah hari yg cerah. Aku berdiri di balkon. dengan Dew yg sedang merangkulku. Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya. Ini adalah apartemen yg kubelikan untuknya. Dew berkata, “Kamu adalah jenis pria terbaik yg menarik para gadis.” Kata-katanya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku. Ketika kami baru menikah, istriku pernah berkata, “Pria sepertimu, begitu sukses, akan menjadi sangat menarik bagi para gadis.” Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu-ragu.
Aku tahu kalau aku telah mengkhianati istriku. Tapi aku tidak sanggup menghentikannya. Aku melepaskan tangan Dew dan berkata, “Kamu harus pergi membeli beberapa perabot, oke? Aku ada sedikit urusan di kantor.” Kelihatannya ia merasa tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya. Pada saat tersebut, ide perceraian menjadi semakin jelas di pikiranku walaupun kelihatannya tidak mungkin. Bagaimanapun, aku merasa sangat sulit untuk membicarakan hal ini pada istriku. Walau bagaimanapun kujelaskan, ia pasti akan sangat terluka. Sejujurnya, ia adalah seorang istri yg baik. Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk santai di depan televisi.
Makan malam segera tersedia. Lalu kami akan menonton televisi bersama-sama. Atau, aku akan menghidupkan komputer, membayangkan tubuh Dew. Ini adalah hiburan bagiku. Suatu hari aku berbicara dalam nada guyon, “Seandainya kita bercerai, apa yg akan kau lakukan?” Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara. Kenyataannya ia percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yg sangat jauh dari ia. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia akan menghadapi kenyataan jika tahu bahwa aku serius. Ketika istriku mengunjungi kantorku, Dew baru saja keluar dari ruanganku. Hampir seluruh staff menatap istriku dengan mata penuh simpati dan berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengan ia.
Ia kelihatan sedikit curiga. Ia berusaha tersenyum pada bawahan-bawahanku. Tapi aku membaca ada kelukaan di matanya. Sekali lagi, Dew berkata padaku, “He Ning, ceraikan ia, oke? Lalu kita akan hidup bersama.” Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak boleh ragu-ragu lagi.
Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, kupegang tangannya, “Ada sesuatu yg harus kukatakan,” ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat ada luka di matanya. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi ia tahu kalau aku terus berpikir. “Aku ingin bercerai”, kuungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang. Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata-kataku, tapi ia bertanya secara lembut, “Kenapa?” “Aku serius.” Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat ia sangat marah. Ia melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku, “Kamu bukan laki-laki!”
Pada malam itu, kami sekali saling membisu. Ia sedang menangis. Aku tahu kalau ia ingin tahu apa yg telah terjadi dengan perkawinan kami. Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yg memuaskan sebab hatiku telah dibawa pergi oleh Dew. Dengan perasaan yang amat bersalah, aku menuliskan surai perceraian dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku. Ia memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa bagian. Aku merasakan sakit dalam hati. Wanita yg telah sepuluh tahun hidup bersamaku sekarang menjadi seorang yang asing dalam hidupku. Tapi aku tidak bisa mengembalikan apa yang telah kuucapkan.
Akhirnya ia menangis dengan keras di depanku, dimana hal tersebut tidak pernah kulihat sebelumnya. Bagiku, tangisannya merupakan suatu pembebasan untukku. Ide perceraian telah menghantuiku dalam beberapa minggu ini dan sekarang sungguh-sungguh telah terjadi.
Pada larut malam, aku kembali ke rumah setelah menemui klienku. Aku melihat ia sedang menulis sesuatu. Karena capek aku segera ketiduran. Ketika aku terbangun tengah malam, aku melihat ia masih menulis. Aku tertidur kembali. Ia menuliskan syarat-syarat dari perceraiannya: ia tidak menginginkan apapun dariku, tapi aku harus memberikan waktu sebulan sebelum menceraikannya, dan dalam waktu sebulan itu kami harus hidup bersama seperti biasanya.
Alasannya sangat sederhana, anak kami akan segera menyelesaikan pendidikannya dan liburannya adalah sebulan lagi maka ia tidak ingin anak kami melihat kehancuran rumah tangga kami. Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya, “He Ning, apakah kamu masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari pernikahan kita?”
Pertanyaan ini tiba-tiba mengembalikan beberapa kenangan indah kepadaku. Aku mengangguk dan mengiyakan. “Kamu membopongku di lenganmu,” katanya, “Jadi aku punya sebuah permintaan, yaitu kamu akan tetap membopongkuku pada waktu perceraian kita. Dari sekarang sampai akhir bulan ini, setiap pagi kamu harus membopongku keluar dari kamar tidur ke pintu.”
Aku menerima dengan senyum. Aku tahu ia merindukan beberapa kenangan indah yang telah berlalu dan berharap perkawinannya diakhiri dengan suasana romantis.
Aku memberitahukan Dew soal syarat-syarat perceraian dari istriku. Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya. “Bagaimanapun trik yang ia lakukan, ia harus menghadapi hasil dari perceraian ini,” ia mencemooh. Kata-katanya membuatku merasa tidak enak. Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan perceraian itu. Kami saling menganggap orang asing.
Jadi ketika aku membopongnya di hari pertama, kami kelihatan salah tingkah. Anak kami menepuk punggung kami, “Wah, papa membopong mama, mesra sekali,” kata-katanya membuatku merasa sakit. Dari kamar tidur ke ruang duduk, lalu ke pintu, aku berjalan sepuluh meter dengan ia dalam lenganku.
Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut, “Mari kita mulai hari ini, jangan memberitahukan pada anak kita.” Aku mengangguk, merasa sedikit bimbang. Aku melepaskan ia di pintu. Ia pergi menunggu bus, dan aku pergi ke kantor.
Pada hari kedua, bagi kami terasa lebih mudah. Ia merebah di dadaku,Kami begitu dekat sampai-sampai aku bisa mencium wangi di bajunya. Aku menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra wanita ini. Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi, beberapa kerut tampak di wajahnya.
Pada hari ketiga, ia berbisik padaku, “Kebun di luar sedang dibongkar. Hati-hati kalau kamu lewat sana.”
Hari keempat, ketika aku membangunkannya, aku merasa kalau kami masih mesra seperti sepasang suami istri dan aku masih membopong kekasihku di lenganku. Bayangan Dew menjadi samar.
Pada hari kelima dan enam, ia masih mengingatkan aku beberapa hal, seperti, di mana ia telah menyimpan baju-bajuku yang telah ia setrika, aku harus hati-hati saat memasak, dan lain sebagainya. Aku mengangguk.
Perasaan kedekatan terasa semakin erat. Aku tidak memberitahu Dew tentang ini. Aku merasa begitu ringan membopongnya. Berharap setiap hari pergi ke kantor bisa membuatku semakin kuat.
Aku berkata padanya, “Kelihatannya tidaklah sulit membopongmu sekarang.” Ia sedang mencoba pakaiannya, aku sedang menunggu untuk membopongnya keluar. Ia berusaha mencoba beberapa tapi tidak bisa menemukan yang cocok. Lalu ia berkata, “Semua pakaianku kebesaran.” Aku tersenyum. Tapi tiba-tiba aku menyadarinya, ia semakin kurus. Itu sebabnya aku bisa membopongnya dengan ringan, bukan disebabkan aku yang semakin kuat.
Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam hati. Sekali lagi, aku merasakan perasaan sakit. Tanpa sadar kusentuh kepalanya. Anak kami masuk pada saat tersebut. “Pa, sudah waktunya membopong mama keluar.”
Baginya, melihat papanya sedang membopong mamanya keluar menjadi bagian yang penting. Ia memberikan isyarat agar anak kami mendekatinya dan merangkulnya dengan erat. Aku membalikkan wajah sebab aku takut aku akan berubah pikiran pada detik terakhir.
Aku menyangga ia di lenganku, berjalan dari kamar tidur, melewati ruang duduk ke teras. Tangannya memegangku secara lembut dan alami. Aku menyangga badannya dengan kuat seperti kami kembali ke hari pernikahan kami. Tapi ia kelihatan agak pucat dan kurus, membuatku sedih.
Pada hari terakhir, ketika aku membopongnya di lenganku, aku melangkah dengan berat. Anak kami telah kembali ke sekolah. Ia berkata, “Sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampai kita tua.” Aku memeluknya dengan kuat dan berkata, “Antara kita saling tidak menyadari bahwa kehidupan kita begitu mesra.”
Aku melompat turun dari mobil tanpa sempat menguncinya. Aku takut keterlambatan akan membuat pikiranku berubah. Aku menaiki tangga. Dew membuka pintu. Aku berkata padanya, “Maaf Dew, aku tidak ingin bercerai. Aku serius.” Ia melihat kepadaku, kaget. Ia menyentuh dahiku. “Kamu tidak demam.” Kutepiskan tanganya dari dahiku. “Maaf, Dew, aku cuma bisa bilang maaf padamu, aku tidak ingin bercerai. Kehidupan rumah tanggaku membosankan disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai-nilai dari kehidupan, bukan disebabkan kami tidak saling mencintai lagi. Sekarang aku mengerti sejak aku membopongnya masuk ke rumahku, ia telah melahirkan anakku. Aku akan menjaganya sampai tua. Jadi aku minta maaf padamu.”
Dew tiba-tiba seperti tersadar. Ia memberikan tamparan keras kepadaku dan menutup pintu dengan kencang dan tangisannya meledak. Aku menuruni tangga dan pergi ke kantor. Dalam perjalanan aku melewati sebuah toko bunga, aku memesan sebuah buket bunga kesayangan istriku. Penjual bertanya apa yg mesti ia tulis dalam kartu ucapan? Aku tersenyum, dan menulis “Aku akan membopongmu setiap pagi sampai kita tua..”
Ceritanya untukmu
Hati ini tiba-tiba terasa sepi, sepi tanpamu, sepi tanpa suaramu, sepi tanpa kehadiranmu.
Kini ku hanya bisa berdiam diri sendiri. Sendiri kujalani semuanya. Kulewati hari-hariku sendiri.
Jam pun lambat berputar, detik ke menit, menit ke jam, jam berpindah ke hari esok pun terasa lama kurasakan. Sampai kapankah situasi ini harus kulalui? Baru sekejap saja aku tanpamu tapi kurasakan hidupku hampa tanpamu. Coba katakan apa yang harus kulakukan sekarang. Aku benar-benar gak tau harus berbuat apa. Menangis pun rasanya sudah gak bisa lagi, airmata ini serasa gak mau menetes lagi di pelupuk mataku. Hati ini pun terasa sakit, sakit sekali. Ini sangat menyesakkan hatiku. Hatiku yang kini entah harus dibawa kemana, entah harus diapain lagi supaya aku bisa menghilangkan rasa sakitku ini.
Bisakah aku tanpamu setelah selama ini aku selalu bersamamu?
Egoiskah aku jika aku ingin terus bersamamu?
Tak bisakah otakku ini berhenti memikirkanmu walaupun hanya sedetik saja?
Harus berapa banyak lagi airmataku ini menetes untuk dirimu?
Sampai berapa lama kah aku harus larut dalam kesedihanku ini?
Tak bisakah juga semuanya kembali seperti dulu?
Sampai kapan kah aku harus bertahan dalam keadaan seperti ini?
Sampai kapan kah aku harus tenggelam dalam keterpurukkan ku ini , mengingat kau tak lagi bersamaku , bahkan tak menginginkanku lagi?
Siapakah yang bisa membukakan mata dan hatiku ini? Mataku ini serasa tertutup olehmu. Mataku hanya tertuju padamu seorang.
Apakah benar jika kita terus bersama tak akan ada perubahan dan malah akan semakin menyiksa dirimu?
Apa yang harus kukatakan kepada semua orang tentang kita?
Harus bersandiwarakah diriku ini atau harus jujurkah aku kepada semua orang tentang kita?
Sanggupkah aku melakukan semuanya kini sendiri, tanpa kamu?
*curhatan hatinya untukmu*
Senin, 07 Juli 2014
UNTITLED
Rabu, 02 Juli 2014
Remember it ..
Disaat kamu ingin melepaskan seseorang..ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
Disaat kamu mulai tidak mencintainya… ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
Disaat kamu mulai bosan dengannya…
ingatlah selalu saat terindah bersamanya
Disaat kamu ingin menduakannya…
bayangkan jika dia selalu setia
Saat kamu ingin membohonginya…ingatlah disaat dia jujur padamu
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu
*lagi2 nyontek punya temen yang bener banget*
Hei YOU !!!
Kenapa aku nunjuk kamu? Karena kamu yang bisa membuat aku nyaman, dan membuat aku lupa sama segala kesibukan ku yang gak jelas. Main game yang biasanya gak pernah lupa buka dari pagi sampai malam, tapi pas dekat sama kamu, bisa Lupa dadakan sama itu game. Dulu tiap pagi itu yang penting buka game, sekarang mah buat BBM kamu.
Gak ngerti sih awalnya dari mana bisa tertarik sama kamu. Kamu juga pasti gak ngerti kenapa bisa tertarik sama aku. Iya gak? Iya kan? Iya dong? Aahh iya ajalah ya biar cepet :p
Kamu takut ya? Takut tersakiti oleh cinta? Wahh sama dong!! Aku juga takut kamu pergi dariku, makanya kamu harus selalu sama aku, dan memang harusnya cuma sama aku, enggak boleh sama yang lain. Soalnya cuma aku yang bersedia menyayangi kamu apa adanya, dan cuma aku yang mau susah bareng sama kamu. Hahaha PeDe gila kan? Boleh aja kalii aku PeDe,soalnya : GAK PEDE, GAK EKSIS!! -__-
“Kamu sayang gak sama aku?” ini nih pertanyaan yang sering kamu tanyain. Jadi heran aja, memang gak kelihatan ya? kurang jelas, lugas, tegas dan mesra bilangnya? Masalahnya menurut aku,, kalau bilang sayang itu mudah kok, yang gak mudah itu membuktikannya sama kamu. Jadi lebih baik aku yang buktikan sendiri kalau rasa sayang itu benar-benar jelas, lugas, tegas dan terpercaya *kayak liputan 6 deh jadinya* hahaha
Percayalah sama aku, karena aku juga akan percaya sama kamu. Jaga hati aku, aku juga akan jaga hati kamu.
Jadi ya gitu, kalau kamu tanya kenapa, susah di jawabnya, karena menurut aku hal itu tidak perlu dipertanyakan. Aku sayang sama kamu. Kamu sayang sama aku. Itu udah cukup. Titik.
*nyontek dari blog temen seperjuangan nih* :D