Minggu, 25 April 2010

jika suatu ketika kita tak bersama lagi.

Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi

Aku ingin kau mengenang

segala kisah tentang kita

yang telah terpahat rapi di rangka langit

bersama segenap noktah-noktah peristiwa

juga canda dan pertengkaran-pertengkaran kecil

yang mewarnai seluruh perjalanan kita

Dalam Lengang, Tanpa Kata



Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi

Aku ingin kau tetap menyimpan

setiap denyut nadi yang berdetak

dan degup cepat debar jantung

saat mataku memaku matamu

disela derai gerimis menyapu beranda

kala kita pertama bertemu di temaram senja

Dalam Sepi, Tanpa Suara



Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi

Aku ingin kita meletakkan segala perih itu

disini, pada titik dimana kita akan berbalik

dan menyimpan senyum dibelakang punggung masing-masing

lalu membiarkan waktu menggelindingkannya

hingga batas cakrawala

bersama sesak rindu tertahan didada

Dalam Diam, Tanpa Airmata



Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi

Aku ingin cinta itu tetap tersimpan rapi

pada larik bianglala, pada hujan, pada deru kereta,

pada embun di rerumputan, pada pucuk pepohonan

sembari memetik mimpi yang telah kita sematkan disana

lalu mendekapnya perlahan

Dalam Sunyi, Tanpa Cahaya



Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi

Aku ingin kita akan tetap saling menyapa

lalu merajut angan kembali

seraya meniti ulang segala jejak yang sudah kita tinggalkan

lantas menyadari bahwa menjadi tua adalah niscaya

dan untuk itu kita tak perlu ambil peduli

karena kita tahu



Dalam Lengang, Tanpa Kata

Dalam Sepi, Tanpa Suara

Dalam Diam, Tanpa Airmata

Dalam Sunyi, Tanpa Cahaya



Ada Bahagia

Untuk Kita

Hanya Kita...


*diambil dari sebuah artikel yang menurutku megang banget*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar